Jumat, 07 Juni 2013

Keaneragaman Vertebrata di Indonesia



Indonesia terletak di daerah tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Keanekaragaman tinggi di Indonesia dapat dijumpai di dalam lingkungan hutan tropik. Jika di hutan iklim sedang dijumpai satu atau dua jenis pohon, maka di areal yang sama di dalam hutan hujan tropik memiliki keanekaragaman hayati sekitar 300 kali lebih besar dibandingkan dengan hutan iklim sedang. Di dalam hutan hujan tropik terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan fauna yang belum dimanfaatkan, atau masih liar. Di dalam tubuh hewan dan tumbuhan itu tersimpan sifat-sifat unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Sifat-sifat unggul itu misalnya tumbuhan yang tahan penyakit, tahan kekeringan, dan tahan terhadap kadar garam yang tinggi. Ada pula yang memiliki sifat menghasilkan bahan kimia beracun. Begitu juga  dengan hewan vertebrata yang memikili keaneragaman yang berbeda-beda berupa bentuk, habitat dan sifatnya.

Hewan vertebrata  khas Indonesia

Harimau Sumatera ( Panthera tigris sumatrae)

Harimau Sumatera jantan memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250 cm panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg, sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 90kg. Habitat Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera.

Orangutan Kalimantan  (Pongo pygmaeus)

Orang utan merupakan jenis primata atau kera besar yang hidup didaerah hutan hujan tropis dikalimantan (borneo). Orang utan memiliki tubuh yang gemuk, lengan panjang dan kuat, kaki pendek dan tertunduk, namun meskipun orang utan jenis primata dia tidak memiliki ekor.Orang utan merupakan jenis hewan mamalia, meskipun dia termasuk dalam golongan hewan omnivora (hewan pemakan daging dan tumbuhan) orang utan lebih banyak memakan tumbuh-tumbuhan dan buah-buahan. Orang utan memiliki habitat didaerah hutan khususnya banyak ditemukan diwilayah kalimantan dan sumatra, Orang utan memiliki ukuran otak yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan struktur tangan yang dapat melakukan genggaman layaknya manusia. Kelebihan itulah yang membuat primata ini memiliki tingkat kepandaian yang lebih dibanding dengan hewan jenis lain.

Orangutan Sumetera(Pongo abelii)



Postur tubuh yang besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki pendek, dan tidak memiliki ekor. Pada tubuhnya ditumbuhi bulu (rambut) berwarna merah kecoklatan. Orangutan sumatera merupakan binatang omnivora walaupun lebih menyukai tumbuhan. Makanannya bisa berupa buah-buahan, dedaunan, kulit pohon, bunga, telur burung, serangga, dan vertebrata kecil lainnya. orangutan sumatera (Pongo abelii) jantan memiliki kantong pipi yang panjang

Komodo (Varanus komodoensis)

Komodo memiliki panjang 3 meter dan berat 90 kg, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang kini dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia. Ukurannya yang besar ini disebabkan oleh gejala gigantisme pulau, yang berarti kecenderungan meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di suatu pulau kecil terkait dikarenakan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo dan laju metabolisme dari komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal raksasa ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat hidupnya. Mereka aktif pada siang hari walaupun kadang-kadang aktif pada malam hari

Burung Cendrawasih

Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.Ukuran burung Cenderawasih beraneka ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar 110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia comrii).

 
Quoll (Didelphis macula

Merupakan hewan mamalia yang termasuk dalam ordo Marsupilai yakni mamalia berkantong. Quoll di pulau Papua hampir sama dengan Harimau di pulau Sumatera, yakni predator paling tinggi akan tetapi ukurannya hanya sebesar kucing lokal. Makanannya berupa serangga, tikus, kadal dan lain-lain.

  


Gajah Sumetra (Elephant maximus sumatranus)

 Gajah sumatera secara umum mempunyai ciri badan lebih gemuk dan lebar. Pada ujung belalai memiliki satu bibir. Berbeda dengan Gajah Afrika, Gajah Sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku di kaki belakang. Berat gajah sumatera dewasa mencapai 3.500-5000 kilogram, lebih kecil dari Gajah Afrika.Rata-rata Gajah Sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan makanan hingga 150 kilogram dan 180 liter air. Dari jumlah itu, hanya sekitar 40% saja yang mampu diserap oleh pencernaannya.

Kondisi Habitat dari hewan tersebut

Kondisi hewan saat ini sangat dikhawirkan, karena sudah hampir berkurang dari spesies yang ada akibatnya akan menimbulkan kepunahan dari hewan tersebut, seperti orang utan yang sekarang banyak muncul / berkeliaran di pemukiman rumah manusia untuk mencari makan, karena di hutan sudah tidak ada tersedia bahan makanan yang cukup untuk dimakan,itu disebabakan  seringya  terjadi penebangan liar, akibatnya hewan- hewan tersebut tidak punya tempat tinggal yang layak / nyaman untuk ditempati.

Kegiatan yang harus dilakukan untuk membantu kelestarian hewan tersebut yaitu:
Melakukan penghijauan (reboisasi), tidak melakukan penebangan secara liar, Usaha pelastarian alam, dilakukan di dalam habitat asli (secara in situ) dan diluar habitat asli (ex situ)dan tidak melakukan pemburuan hewan secara liar