Indonesia terletak di daerah
tropik sehingga memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi dibandingkan dengan
daerah subtropik (iklim sedang) dan kutub (iklim kutub). Keanekaragaman tinggi
di Indonesia dapat dijumpai di dalam lingkungan hutan tropik. Jika di hutan
iklim sedang dijumpai satu atau dua jenis pohon, maka di areal yang sama di
dalam hutan hujan tropik memiliki keanekaragaman hayati sekitar 300 kali lebih
besar dibandingkan dengan hutan iklim sedang. Di dalam hutan hujan tropik
terdapat berbagai jenis tumbuhan (flora) dan fauna yang belum dimanfaatkan,
atau masih liar. Di dalam tubuh hewan dan tumbuhan itu tersimpan sifat-sifat
unggul, yang mungkin dapat dimanfaatkan di masa mendatang. Sifat-sifat unggul
itu misalnya tumbuhan yang tahan penyakit, tahan kekeringan, dan tahan terhadap
kadar garam yang tinggi. Ada pula yang memiliki sifat menghasilkan bahan kimia
beracun. Begitu juga dengan hewan vertebrata yang memikili
keaneragaman yang berbeda-beda berupa bentuk, habitat dan sifatnya.
Hewan vertebrata
khas Indonesia
Harimau Sumatera ( Panthera
tigris sumatrae)
Harimau Sumatera jantan
memiliki panjang rata-rata 92 inci dari kepala ke buntut atau sekitar 250 cm
panjang dari kepala hingga kaki dengan berat 300 pound atau sekitar 140 kg,
sedangkan tinggi dari jantan dewasa dapat mencapai 60 cm. Betinanya rata-rata
memiliki panjang 78 inci atau sekitar 198 cm dan berat 200 pound atau sekitar 90kg. Habitat
Harimau Sumatera hanya ditemukan di pulau Sumatera.
Orangutan Kalimantan
(Pongo
pygmaeus)
Orang utan merupakan
jenis primata atau kera besar yang hidup didaerah hutan hujan tropis
dikalimantan (borneo). Orang utan memiliki tubuh yang gemuk, lengan panjang dan
kuat, kaki pendek dan tertunduk, namun meskipun orang utan jenis primata dia
tidak memiliki ekor.Orang utan merupakan jenis hewan
mamalia, meskipun dia termasuk dalam golongan hewan omnivora (hewan pemakan
daging dan tumbuhan) orang utan lebih banyak memakan tumbuh-tumbuhan dan
buah-buahan. Orang utan memiliki habitat didaerah hutan khususnya banyak
ditemukan diwilayah kalimantan dan sumatra, Orang utan memiliki ukuran otak
yang besar, mata yang mengarah kedepan, dan struktur tangan yang dapat
melakukan genggaman layaknya manusia. Kelebihan itulah yang membuat primata ini
memiliki tingkat kepandaian yang lebih dibanding dengan hewan jenis lain.
Orangutan Sumetera(Pongo
abelii)
Postur tubuh yang besar, lengan yang
panjang dan kuat, kaki pendek, dan tidak memiliki ekor. Pada tubuhnya ditumbuhi
bulu (rambut) berwarna merah kecoklatan. Orangutan sumatera merupakan binatang
omnivora walaupun lebih menyukai tumbuhan.
Makanannya bisa berupa buah-buahan, dedaunan, kulit pohon, bunga, telur burung,
serangga, dan vertebrata kecil lainnya. orangutan sumatera (Pongo abelii)
jantan memiliki kantong pipi yang panjang
Komodo (Varanus komodoensis)
Komodo memiliki panjang
3 meter dan berat 90 kg, adalah spesies kadal terbesar di dunia yang kini
dinyatakan sebagai salah satu dari 7 keajaiban alam di dunia. Ukurannya yang
besar ini disebabkan oleh gejala gigantisme pulau, yang berarti kecenderungan
meraksasanya tubuh hewan-hewan tertentu yang hidup di suatu pulau kecil terkait
dikarenakan tidak adanya mamalia karnivora di pulau tempat hidup komodo dan
laju metabolisme dari komodo yang kecil. Karena besar tubuhnya, kadal raksasa
ini menduduki posisi predator puncak yang mendominasi ekosistem tempat
hidupnya. Mereka aktif pada siang hari walaupun kadang-kadang aktif pada malam
hari
Burung Cendrawasih
Burung-burung Cendrawasih mempunyai ciri khas
bulunya yang indah yang dimiliki oleh burung jantan. Umumnya bulunya berwarna
cerah dengan kombinasi beberapa warna seperti hitam, cokelat, kemerahan,
oranye, kuning, putih, biru, hijau dan ungu.Ukuran burung Cenderawasih beraneka
ragam. Mulai dari yang berukuran 15 cm dengan berat 50 gram seperti pada jenis
Cendrawasih Raja (Cicinnurus regius), hingga yang berukuran sebesar
110 cm Cendrawasih Paruh Sabit Hitam (Epimachus albertisi) atau yang
beratnya mencapai 430 gram seperti pada Cendrawasih Manukod Jambul-bergulung (Manucodia
comrii).
Quoll (Didelphis macula
Merupakan hewan mamalia yang termasuk dalam ordo
Marsupilai yakni mamalia berkantong. Quoll di pulau Papua hampir sama dengan
Harimau di pulau Sumatera, yakni predator paling tinggi akan tetapi ukurannya
hanya sebesar kucing lokal. Makanannya berupa serangga, tikus, kadal dan
lain-lain.
Gajah
Sumetra (Elephant maximus
sumatranus)
Gajah sumatera secara umum mempunyai ciri badan
lebih gemuk dan lebar. Pada ujung belalai memiliki satu bibir. Berbeda dengan
Gajah Afrika, Gajah Sumatera memiliki 5 kuku pada kaki depan dan 4 kuku di kaki
belakang. Berat gajah sumatera dewasa mencapai 3.500-5000 kilogram, lebih kecil
dari Gajah Afrika.Rata-rata Gajah Sumatera dewasa dalam sehari membutuhkan
makanan hingga 150 kilogram dan 180 liter air. Dari jumlah itu, hanya sekitar
40% saja yang mampu diserap oleh pencernaannya.
Kondisi
Habitat dari hewan tersebut
Kondisi
hewan saat ini sangat dikhawirkan, karena sudah hampir berkurang dari spesies
yang ada akibatnya akan menimbulkan kepunahan dari hewan tersebut, seperti
orang utan yang sekarang banyak muncul / berkeliaran di pemukiman rumah manusia
untuk mencari makan, karena di hutan sudah tidak ada tersedia bahan makanan
yang cukup untuk dimakan,itu disebabakan seringya terjadi penebangan liar, akibatnya hewan-
hewan tersebut tidak punya tempat tinggal yang layak / nyaman untuk ditempati.
Kegiatan
yang harus dilakukan untuk membantu kelestarian hewan tersebut yaitu:
Melakukan
penghijauan (reboisasi), tidak melakukan penebangan secara liar, Usaha pelastarian alam, dilakukan di dalam habitat asli
(secara in situ) dan diluar habitat asli (ex situ)dan tidak melakukan
pemburuan hewan secara liar